Substansi atau Hakekat, & Pribadi Yesus Kristus

Jika saya bertemu dengan Saksi Yehuwa, saya sungguh enggan mendiskusikan hal-hal seperti, surga vs. siksaan neraka, hidup kekal di bumi vs. surga dan lain-lain doktrin. Mengapa? Saya telah jelaskan di Iman Saksi Bergantung Menara Pengawal: Bahasan 1. Diskusi demikian bagi saya; sungguh sia-sia saja. Tidak ada hasilnya kecuali lelah dan mulut kering. Tidak akan membuat Saksi Yehuwa bergeming ataupun memberi reaksi yang saya harapkan. Tetapi ada satu hal yang selalu membuat saya bersemangat berbicara dengan Saksi Yehuwa yaitu tentang Kristologi. Ini membuat saya semangat. Mengapa pula? Pertama, karena dari sanalah saya bisa bersaksi siapa sejatinya Kristus Yesus, Tuhan saya kepada mereka. Contohnya dapat Saudara lihat di Selamatkah Umat Manusia Sebelum Yesus Lahir? di mana Sdr. Dylan (mungkin seorang Saksi) bertanya. Dan begitu antusias saya menjawab dan mengaitkannya dengan Yesus sebagai Allah yang menyelamatkan (istilah kerennya, menginjil). Meski pun Sdr. Dylan tidak bersedia menjawabnya, tetapi saya secara psikologis sangat mengerti posisinya. 

Kedua, sebuah bidat (heresy) lahir karena pemahaman Kristologi yang keliru. Arius pada abad ke-4 mengajarkan ajaran bidat karena pemahamannya yang keliru akan Yesus Kristus. Dan bidat-bidat muncul sepanjang sejarah sampai hari ini karena Kristologi yang keliru. Bagi saya, Kristus Yesus adalah 'poros' semua hal yang ada di dunia ini. Karena Ia adalah LOGOS. Ia adalah satu-satunya pengantara antara Allah Bapa dengan manusia (Yoh. 14:6, 1 Tim, 2:5). Apakah artinya? Tanpa mengenal Kristus Yesus yang sejati dan datang kepada-Nya, hidup kekal bersama yang dijanjikan Kristus yaitu di mana Ia berada di situ umat Kristen berada menjadi hal yang mustahil. (Yoh. 14:1-4)

Di dalam konteks teologi, salah memahami sejatinya Kristus, jadilah bidat. Dan secara otomatis pula segala sesuatunya yang berhubungan dengan ajaran lainnya seperti Roh Kudus, surga, neraka, eskatologi, keselamatan, dan lain-lain doktrin menjadi keliru. Oleh sebab itu, menurut saya...sungguh menurut pemahaman saya pribadi berdasarkan membaca begitu banyak kesaksian mantan-mantan Saksi Yehuwa; hanya mendiskusikan Kristologi yang benar dan tepat kepada Saksi Yehuwa yang bernilai. Ketika seorang Saksi Yehuwa memahami Kristologi yang benar maka secara otomatis seluruh doktrin atau ajaran lainnya yang keliru yang diajarkan oleh Menara Pengawal akan mengikutinya. Jadi kuncinya adalah Kristus, yang lain akan mengikutinya secara otomatis.

Ketiga, Kristus Yesus sejati yang berdasarkan Alkitab tidak dimiliki oleh seluruh Saksi-Saksi Yehuwa! Setiap Saksi Yehuwa hanya membaca untuk 'memperoleh pengetahuan' (Yoh. 17:3, berdasarkan Terjemahan Dunia Baru) dari publikasi Menara Pengawal. Mereka tidak mengenal Tuhan Yesus secara intim dan pribadi karena Menara Pengawal telah mendistorsinya. Karena mereka tidak mengenal Kristus yang sejati, meskipun mereka mengatakan bahwa mereka hidup bahagia dan sejahtera. Percayalah, tidak! Hanya Tuhan Yesus yang mampu memberikan kelegaan dan ketenangan. Alkitab jelas menyatakannya:
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” (Matius 11:28-30, TB)
Ya, hanya Tuhan Yesus yang mampu memberi kelegaan dan ketenangan. Jika Sdr. kurang mempercayai apa yang saya tulis di sini, klik Kumpulan Kesaksian Mantan Saksi-Saksi Yehuwa yang menceritakan betapa lega dan bebasnya hidup mereka ketika mampu keluar dari lingkungan kultus Menara Pengawal. Ya, suka cita yang dimiliki Saksi Yehuwa adalah semu. Hanya Yesus Kristus yang mampu memberi kelegaan dan ketenangan yang sejati.

Nah, ketiga hal itu yang membuat saya lebih memilih mendiskusikan Tuhan Yesus Kristus dibandingkan lainnya.

Sekarang kembali ke topik yang akan saya bahas sebagai kelanjutan dari artikel sebelumnya yaitu Menara Pengawal Mengajar Saksi Yehuwa Dengan Keliru: Bahasan 2, bagaimana kita dapat memahami kepribadian dan keilahian Kristus?

Pemahaman Substansi atau hakekat

Marilah memulai pemahaman tentang istilah "substansi" dari cara kita memahami diri kita sendiri. Substansi (biasa diterjemahkan sebagai hakekat, kodrat ataupun essensi) dari kita adalah "manusia". Tentunya, substansi sebagai manusia yang dicipta oleh Allah adalah sama bagi semua manusia lainnya; terbatas dalam ruang, waktu dan fana. Dengan demikian, jika ada 'sesuatu' yang mengklaim sebagai manusia, tetapi tidak terbatas dalam ruang (misalnya tembus tembok) maka 'sesuatu itu' bukanlah manusia, bukan?

Substansi manusia hanya dapat diperoleh melalui proses 'kelahiran'. Dengan demikian, kita tidak pernah mendengar istilah "ibu saya menciptakan saya" melainkan "ibu saya melahirkan saya". Apakah artinya? Sangat berbeda! Istilah mencipta dan melahirkan sangat jauh berbeda bagai langit dan bumi. Istilah mencipta artinya apa yang saya cipta tidaklah sama substansinya dengan saya. Sebaliknya, istilah melahirkan memiliki arti apa yang saya lahirkan memiliki substansi yang sama dengan saya. Untuk lebih jelasnya, saya illustrasikan sebagai berikut:
Jika 'ibu saya melahirkan saya' maka berarti saya miliki substansi yang sama dengan ibu saya yaitu manusia. Sebaliknya, jika "ibu saya menciptakan donat" maka donat-donat hasil ciptaan ibu saya tidak memiliki substansi yang sama dengan ibu saya. Oleh sebab itu, kita tidak pernah mendengar istilah "ibu saya melahirkan donat-donat".
Nah, oleh sebab itu jika kita kaji sejarah yang terjadi di Konsili Nicea 325 yaitu perdebatan antara Arius yang mengajarkan bahwa Yesus dicipta versus Athanasius yang meyakini Yesus dilahirkan atau diperanakkan dari Bapa menjadi jelas (lihat Bapa Gereja Purba & Ajaran Bidat). Kita lihat sekilas kredo itu sebagai berikut:
Kami percaya kepada satu Allah... Dan kepada satu Tuhan Kristus Yesus, Anak Allah, yang diperanakkan dari Bapa, satu-satunya yang diperanakkan, yaitu dari substansi sang Bapa...
Jadi sekarang menjadi jelas mengapa kredo itu menyatakan "Tuhan Kristus Yesus, Anak Allah, yang diperanakkan dari Bapa, satu-satunya yang diperanakkan yaitu dari substansi sang Bapa". Artinya, karena Tuhan Yesus diperanakkan atau dilahirkan oleh Bapa maka Yesus memiliki substansi yang sama dengan Bapa yaitu Allah!. Sebaliknya, jika Yesus dicipta, maka berarti Yesus tidak memiliki satu substansi  dengan Bapa.

Menarik, Terjemahan Dunia Baru (Alkitab terjemahan Menara Pengawal) melukiskan dengan tepat bahwa satu-satunya Allah yang diperanakkan di Yoh 1: 18:
Tidak seorang pun pernah melihat Allah; satu-satunya allah yang diperanakkan yang berada pada posisi dada Bapak, dia itulah yang menjelaskan mengenai dirinya.
Apakah artinya? Ya Tuhan Yesus itu memang satu-satunya Allah yang diperanakkan oleh Bapa dengan demikian substansinya sama dengan Sang Bapa yaitu Allah!

Sekarang di manakah kita mengetahui bahwa Yesus memiliki satu substansi dengan Bapa? Sangat mudah, begitu banyak ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus memiliki satu substansi dengan Bapa-Nya, misalnya kita sama-sama ketahui bahwa satu-satunya Pribadi yang mampu menyelidiki hati manusia untuk memberikan upah sesuai dengan perbuatannya adalah Allah Yehuwa. Kita lihat di Yer.17:10:
Aku, Yehuwa, menyelidiki hati, memeriksa ginjal, untuk memberikan kepada masiBng-masing sesuai dengan jalan-jalannya, sesuai dengan buah perbuatannya. (NW)
Kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan yang hanya dimiliki oleh Allah Yehuwa. Dan kemampuan ini tidak bisa ditransfer kepada makhluk lain. Jika Yesus mampu juga maka Yesus satu hakekat dengan Allah Yehuwa (Bapa). Bagaimana saya tahu kemampuan ini hanya dimiliki Yehuwa saja? Lihat 2 Tawarikh 6:30: 
Kiranya engkau mendengar dari surga, tempat tinggalmu, dan ampunilah serta balaskanlah kepada setiap orang sesuai dengan segala jalannya, karena engkau mengetahui hatinya (sebab engkau saja yang benar-benar mengetahui hati putra-putra manusia). (NW)
Apakah setan memiliki kemampuan yang sama? Tidak, setan hanya mampu menaruh sesuatu ke dalam pikiran manusia. (lihat Rutherford, Dunia Roh & Spiritisme untuk diskusi yang menarik tentang spiritisme) Tidak ada satupun ayat di Alkitab yang menyatakan bahwa setan mampu atau memiliki kemampuan ini.

Apakah gunanya kemampuan ini? Kemampuan ini Yehuwa gunanya untuk menghakimi manusia; menghukum dan mengampuni. Jika Yehuwa tidak memiliki kualitas ini, bagaimana Ia dapat menghakimi dengan adil? Lihat kalimat berikutnya “sesuai dengan buah perbuatannya’ di ayat yang sama.

Sekarang kita bandingkan dengan Mark 2:1-12 di mana Tuhan Yesus menyembuhkan seorang lumpuh, yang digotong oleh empat orang dengan berkata; "Hai anak-Ku dosamu sudah diampuni!". Catat: Yesus mengatakan ini sama sekali tidak minta izin kepada Bapa-Nya.

Mark. 2:6-7 mencatat reaksi ahli Taurat mendengar perkataannya: 
Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
Ya, reaksi ahli Taurat itu benar yaitu Yesus sedang menghujat Allah karena; "Siapakah Yesus yang mampu mengampuni dosa manusia, padahal hanya Allah sendiri yang mampu?" Pemahaman ahli Taurat adalah hanya Allah yang berhak mengampuni, jika Yesus mengampuni dosa manusia juga, berarti Yesus telah melakukan penghujatan. 

Nah, dari uraian tersebut di atas semakin jelas yaitu hanya Yehuwa saja yang mampu mengampuni dosa manusia. Dan agar mampu mengampuni tentunya Yehuwa memiliki hakekat menyelidik hati manusia dan kemampuan menyelidiki agar dapat mengampuni dosa dimiliki juga oleh Yesus sebagai satu-satunya Allah yang diperanakkan oleh Bapa. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus satu hakekat dengan Bapa-Nya yaitu Allah.

Tetapi, ketika kita berdiskusi dengan Saksi Yehuwa, selalu ada bantahan seperti berikut: "Ya saya memahaminya, tetapi bagaimanapun juga kemampuan itu dimiliki Yesus karena diberi kuasa dan wewenang oleh Bapa sehingga Yesus tidaklah sehakekat dengan Bapa." Demikian argumentasi Saksi Yehuwa.

Memang benar bahwa Yesus diberi semua kuasa dan segala wewenang oleh Bapa; baik di surga maupun di bumi (Mat 28:18). Tetapi justru karena diberi semua kuasa dan segala wewenang membuktikan bahwa hakekat Yesus adalah Allah karena Ia mampu menerima semua kuasa dan segala wewenang tersebut. Jika Yesus tidak memiliki satu hakekat dengan Bapa maka Bapa tidak akan memberi semua kuasa dan segala wewenang. Misalnya, meskipun burung beo mampu mengikuti beberapa patah suara manusia, saya tidak akan pernah mencobanya untuk mengajarkannya bernyanyi. Mengapa? Karena hakekatnya berbeda, mustahil beo bisa bernyanyi seperti manusia, bukan?

Mengapa Yesus diberi kuasa dan wewenang? Coba lihat Wahyu 2:23: 
Dan anak-anaknya akan kubunuh dengan tulah yang mematikan, sehingga semua sidang jemaat tahu bahwa akulah dia yang menyelidiki ginjal dan hati, dan aku akan memberi kamu secara perorangan sesuai dengan perbuatanmu. 
Yang berbicara di ayat ini adalah Tuhan Yesus jika kita baca konteks secara keseluruhannya. Jika kita bandingkan dengan Yer. 17:10 menulis:
Aku, Yehuwa, menyelidiki hati, memeriksa ginjal...
Maka semakin jelas bahwa Yehuwa (Tiga Pribadi Ilahi; yaitu Bapa, Putra dan Roh Kudus) di Yer. 17:10 akhirnya menunjuk kepada Pribadi Yesus di Wahyu 2:23 yang akan memberi upah, bukan Pribadi Bapa karena Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada Yesus.

Apakah kesimpulan saya? Jelas Yesus dilahirkan oleh sang Bapa dengan demikian Yesus memiliki satu substansi dengan Sang Bapa yaitu Allah jadi Yesus adalah Allah!. Tentunya bukanlah berarti Pribadi Yesus sama dengan Pribadi Bapa. Tidak! Pribadi Yesus berbeda dengan Pribadi Bapa, tetapi jika kita bicara secara substansi, maka substansi Yesus adalah sama dengan Bapa. Bapa adalah Allah dan Yesus juga adalah Allah. Bukan dua allah, tetapi 1 substansi Allah yang esa dalam 2 Pribadi (tentunya saya tidak memasukkan Pribadi Roh Kudus di sini).

Pribadi Yesus dan Pribadi Bapa

Saya sudah menjelaskan dengan panjang lebar tentang substansi Yesus yang sehakekat dengan Bapa di atas. Sekarang diskusi kita berlanjut kepada 'pribadi'.

Nah, di dalam "substansi" manusia terdiri dari banyak "pribadi". Dengan demikian, jika kita mengistilahkan kata "pribadi" maka kita tentunya tidak dapat menyamakan satu orang dengan orang yang lainnya. Mengapa? Karena tentunya pribadi saya berbeda dengan pribadi Saudara. Dan pribadi Saudara berbeda dengan pribadi saudara kembar Anda meskipun dilahirkan oleh ibu yang sama. Dengan demikian setiap pribadi itu adalah unik.

Di dalam Alkitab, jelas membedakan antara Pribadi Yesus dengan Pribadi Bapa. Bahasa Yunani yang dipakai untuk kata “pribadi” adalah hypostases dan pengertian kata ini dijabarkan lebih mendalam daripada pengertian bahasa Indonesia atau Inggris seperti yang kita mengerti. Kita mengerti kata ‘pribadi’ sebagai seseorang individual yang memiliki kesadaran, kehendak bebas, perasaan dan emosi. Tetapi ketika istilah kata ‘hypostases’ diberikan kepada Allah maka pengertian tersebut tidak saja seperti yang kita mengerti tetapi ditambah dengan pengertian antar pribadi-pribadi keAllahan tersebut “selalu saling ber-relasi”.

Apakah maksud “selalu saling ber-relasi”? Masing-masing Pribadi tersebut sadar akan Pribadi lainnya, berkomunikasi dengan Pribadi lainnya, saling mengasihi, sehati dan menghormati lainnya.

Masing-masing Pribadi tersebut memiliki peran/posisi yang berbeda di dalam keAllahan walaupun peran/posisi tersebut dapat tumpang-tindih. Misalnya Alkitab menyatakan bahwa:
  • Bapa mengirim sang Anak (1 Yoh. 4:10, Yoh. 6:44, Yoh. 8:18) tetapi Alkitab tidak mencatat sang Anak mengirim Bapa. 
      Inilah kasih itu, bukan bahwa kita telah mengasihi Allah, tetapi ia mengasihi kita dan telah mengutus Putranya sebagai korban pendamaian bagi dosa-dosa kita.(1 Yoh. 4:10, NW)
    • Sang Anak datang untuk melakukan kehendak Bapa-Nya (Yoh. 6:38) 
      sebab aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendakku, melainkan kehendak dia yang mengutus aku. (NW)
    • Yesuslah yang mengerjakan karya keselamatan, sedangkan Bapa tidak (2 Kor. 5:21, 1 Pet. 2:24)
      Pribadi yang tidak mengenal dosa dibuatnya menjadi dosa bagi kita, agar kita menjadi keadilbenaran Allah melalui dia. (2 Kor. 5:21, NW)
    Ia menanggung dosa kita dalam tubuhnya pada tiang, agar kita dibebaskan dari dosa dan hidup untuk keadilbenaran. Dan ”karena bilur-bilurnya kamu disembuhkan”. (1 Pet. 2:24)            
    • Bapa dan Anak mengirimkan Roh Kudus. Roh Kudus tidak mengirim Bapa ataupun Anak (Yoh. 14:26, Yoh. 15:26)
    • Oleh darah Yesus kita memperoleh penebusan, bukan oleh darah Bapa atau Roh Kudus. (Efesus 1:7)
    Dan begitu banyak ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan ada suatu perbedaan pribadi antara 3 Pribadi Ilahi tersebut. Dan jelas, jika ada suatu pemahaman yang mengatakan bahwa Pribadi Bapa dengan Pribadi Yesus adalah Pribadi yang sama; ajaran demikian bukanlah ajaran Tritunggal, melainkan modalisme. (lihat bahasannya di Doktrin Tritunggal, Saksi Yehuwa & Modalisme: Bahasan 1)

    Tentunya, bagi Saksi-Saksi Yehuwa yang membaca artikel ini berkata; "Tunggu dulu, jelas Alkitab mengatakan bahwa Bapa lebih besar dari Yesus, Yesus melakukan kehendak Bapa dengan demikian Yesus berada di posisi yang lebih rendah dari Bapa dengan demikian Yesus bukanlah Allah!". Ya Alkitab menyatakannya demikian, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa substansi atau hakekat Yesus bukanlah Allah! 

    Inilah keunikan 3 Pribadi di dalam 1 hakekat Allah. Memang Alkitab menyatakan ada perbedaan antar Pribadi itu, justru karena ada perbedaan dengan demikian ada fungsi dan perannya masing-masing seperti yang saya jelaskan di atas. Misalnya ada ayat-ayat yang menyatakan 3 Pribadi Ilahi memerankan 3 peranan berbeda yaitu 1 Pet 1:2: 
    Menurut apa yang telah diketahui sebelumnya oleh Allah, sang Bapak, dan yang telah disucikan oleh roh, dengan maksud agar mereka taat dan dipercik dengan darah Yesus Kristus: Semoga kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh dan kedamaian bertambah bagi kamu. (NW)
    Kita dapat lihat bahwa Bapa-lah yang merencanakan keselamatan. Sang Anak menjadi manusia untuk menyelamatkan dan mengorbankan diri-Nya. Dan Roh Kudus yang menyucikannya dan memberikan buah-buah roh (Gal. 5:22-23).
    Tanpa adanya perbedaan peran dan fungsi ini maka tidak akan ada perbedaan antar Pribadi di dalam Tritunggal. Dan jika tidak ada perbedaan peran dan fungsi maka tidak ada doktrin Tritunggal.
    Namun demikian, pertanyaan Saksi-Saksi Yehuwa di atas menarik untuk kita kaji; yaitu apakah karena Yesus memiliki peran dan fungsi yang lebih rendah yang dinyatakan oleh Alkitab membuktikan bahwa Yesus bukanlah Allah?

    Saya akan membahasnya dalam artikel Pertanyaan Saksi Yehuwa: Keilahian Yesus.

    Ada jalan yang lurus dalam pandangan seseorang, tetapi ujungnya adalah jalan-jalan kematian (Amsal 16:25, NW)
     
     

    18 comments :

    1. Yth.Pak Awi

      Salam Sejahtera,

      Pak Awi, Tulisan anda dalam blog ini tampaknya semakin menarik ditinjau dari segi Ilmu Hukum, Ilmu Politik serta Management, tampaknya tulisan anda sangat menarik dari sisi pandangan anda secara sepihak dari sisi teologi dan phisikologi.

      Oleh karena itu saya senang mengundang Anda untuk berdiskusi secara tatap muka dirumah dinas saya sekaligus untuk menguji seberapa jauh kajian yang telah anda lakukan, sehingga anda berani menulis demikian dalam blog ini pada suatu Organisasi Sebesar Lembaga Menara Pengawal.

      Kami ingin melihat juga dari sisi hukum apakah anda bisa mempertanggungjawabkan tulisan anda yang menurut kami telah melakukan tindakan "Pencemaran nama baik " dan " Provokasi utk membenci kepada suatu Lembaga / Organisai Lain " ?

      Kami undang anda untuk hadir dirumah dinas saya :

      Drs. Hendry Jurnawan, S.H., S.I.P., M.M.,
      Jon Dana Indah I, blok A8 ,No 32A,
      Sunter, Jakarta Utara,

      Terima ksih atas waktu anda.



      Salam,

      ReplyDelete
    2. Kpd Yth,
      Drs. Hendry Jurnawan, S.H., S.I.P., M.M.,

      Terima kasih atas undangannya. Maaf, dengan berat hati saya tidak bersedia memenuhinya.

      Salam sejahtera,

      ReplyDelete
    3. Salam sejahtera...

      Selamat siang Bpk AWI, membaca komentar sdr.Hendry diatas, sy lihat lucu, mengapa lucu, undangannya sy saja yg buat deh, bgmna kl sdr Hendry dan Bpk Awi ke rumah sy sj,

      Rojali, tanpa titel

      Taman Martapura Indah, blok B no.23, Martapura, Kal-Sel.

      Kira2 anda berdua mau ga datang.? Urusannya apa.? Sy siapa.? Kalian berdua siapa.?
      Kl sekedar membicarakan artikel sy rasa cukup di blog ini, utk apa saling brtemu.? Kita lihat sehebat apa argumen Bpk Drs. Hendry. SH. SIP, MM ini, lagian ko spt org kbakaran jenggot dr kemarin2 komentar, apakah anda kuasa hukum LMP sdr.Hendry.? Atau anda SSY yg trsinggung.? Yg ariflah ber laku, gunakan titel anda selayaknya, bukan macam preman.
      Kl artikel Bpk AWI ada yg bukan fakta, ungkap saja disini, knp hrs spt yg anda lakukan.? Sy kecewa melihat kualitas2 SSY, yg affraid to know the thruth....
      Yg disajikan BpkAWI adalah FAKTA, kl tdk setuju arif nya itu counter dng FAKTA kmbali bukan dengan EMOSI (macam kanak2 aja mentalnya).

      Sdr.Hendry, spy anda tahu, dr zaman murid2 Yesus, rasul dan bahkan hari ini sudah biasa seorang Kristen dianiaya krn iman nya, bahkan smpai mati sudah lazim kita dengar, apakah lalu Kristen brhenti brsuara 'kebenaran'..? Faktanya tidak sampai detik ini, apakah PakAWI gentar pd 'ancaman' anda.? Sy tidak yakin.

      Mari sdr.Hendry,damai damai sajalah, jangan salah sangka, kami tdk benci SSY, justru kami kasih pd SSY, shg mau mengajak diskusi di forum2 spt ini, kl kami ikut cara2 anda, LMP yg jelas2 beda dng Kristen krn mempunyai kitab suci sendiri yg beda dng yg brlaku di Kristen pd umumnya dpt diperkarakan keberadaannya di Indonesia yg jelas mjd agama baru yaitu Saksi Yehuwa yg tdk diakui negara, krn hanya 5 agama yg diakui negara ini.
      Tp Kristen tdk demikian, itulah beda nya, mjd terang di kegelapan br ada arti nya, buat apa menabur garam lg di laut.? Mengerti maksud sy ya sdr.Hendry, justru sikap andalah yg membuat provokasi.

      Sekian
      Maaf BpkAWI, mohon ijin komentar.
      Terima Kasih

      ReplyDelete
      Replies
      1. Bagaimana kalau saya bilang anda goblok!...yg punya kepentingan adalah saudara Awi dan Hendry Jurnawan dan pak Hendry mengundang saudara awi dengan baik malah anda yg nawarkan diri seperti gak tau malu and sok2an...Pergi saja anda!...muak baca orang yg tidak paham apa2 mau jadi pahlawan internet...BASI

        Delete
      2. Hahai....

        Jadi ingat prediksi Mr.AS ttg ketertiban SSW kl ga ada penatua nya....bahasa nya jadi liar ya SSW......

        Salam

        USA

        Delete
    4. Salam kami buat pembaca dan pengomentar di BLOG ini:

      Ada baiknya kita sebelum mengomentari sebuah wacana tentang suatu hal yang menyangkut kebenaran,hendaknya di tinjau dari segi pendukung dari artikel yang akan kita komentari.
      jika tentang Yesus,kita baca saja di Alkitab.
      jika kita ingin tahu siapakah Allah kita ,juga ada di alkitab.
      kita ingin tahu masa depan kita,apa harapan kita,bukankah Alkitab sudah menjawabnya...

      PERSOALANYA:APAKAH KITA MAU DI BIMBING OLEH KITAB TERSEBUT ATAU HANYA KATA ORANG/IKUT-IKUTAN MEMAHAMI DARI ORANG LAIN TANPA MENCERNA DAN MEMAHAMI LEBIH DAHULU..APALAGI MEMBERI KOMENTAR TANPA PEMAHAMAN YANH BENAR...MALAH JADI PEPESAN KOSONG DALAM MEMBERI KOMENTAR.KARENA HIKMAT DATANG DARI ALLAH YANG BENAR.NAMA ALLAH SUDAH ADA DALAM ALKITAB,
      YESUS MEMBERI PETUNJUK BUAT KITA UNTUK KITA PAHAMI.
      CONTOH:YOH 17:3
      yOH 20:17,31
      YOH 1:18
      LUK 1:32,35
      DENGAN HANYA BEBERAPA AYAT PENDUKUNG KITA SUDAH MENGERTI...SIAPA YESUS..JADI INTINYA BACALAH ALKITAB SAUDARA,KENALI ISISNYA,RENUNGKAN,BERDOA MOHON HIKMAT,KEPADA PEMILIK KEHIDUPAN..SEMOGA KITA MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN...

      REGARDS

      ReplyDelete
      Replies
      1. Sdr. Anonim,

        Trims buat komentarnya. Sy sungguh berharap apa yg Sdr tulis benar yaitu APAKAH KITA MAU DI BIMBING OLEH KITAB TERSEBUT ATAU HANYA KATA ORANG/IKUT-IKUTAN MEMAHAMI DARI ORANG LAIN TANPA MENCERNA DAN MEMAHAMI LEBIH DAHULU. Apakah Sdr sungguh2 dibimbing oleh Alkitab saja atau hanya kata orang (dalam hal ini Menara Pengawal)TANPA MENCERNA DAN MEMAHAMI LEBIH DAHULU?

        Salam kasih Tuhan Yesus

        Delete
    5. Shalom....

      Selamat pagi sdr.Awi, dr kmrn baca2 artikel saudara asyik jg, sy baru kali ini menemukan artikel mengenai Saksi Yehuwa tp dlm perspektif berbeda.
      Biasanya sy menemukan web atau blog ttg saksi2 Yehuwa yg berkutat kutit ttg adu argumen kepercayaan Kristen Mainstream dng kepercayaan saksi2 Yehuwa yg tdk pernah ketemu ujungnya, krn masing2 beranggapan sbg yg paling benar mnrt Alkitab.

      Tapi blog anda ini cukup unik, anda melihatnya cukup jeli kedalam lg shg ketemu intinya, cukup unik dan saya mrasa baru kali ini sy agak betah membaca artikel ttg Saksi Yehuwa, krn itu tadi anda cukup jeli melihat lebih ke dalam shg riak2 dipermukaan menjadi 'sngt tidak berguna lg' utk diperbincangkan, smisal apakah Yesus itu Allah atau suatu Allah, atau di sorga apa di bumi hidup kekal nanti, dll masalah lain.

      Jadi saya menangkap, inti masalah dari permasalahan semua ini ternyata Watch Tower atau Lembaga Menara Pengawal, yaitu suatu organisasi yg menggunakan KEPINTARANNYA untuk mempengaruhi orang orang2 polos bersahaja, yang mrk (organisasi) tempa utk menjadi tenaga2 yg sangat handal yg dpt mrk jadikan ujung tombak 'objective' organisasi dengan tanpa biaya, efektif, efisien dan sangat menguntungkan bg organisasi dng suatu loyalitas mutlak tanpa perlu kuatir krn memanfaatkan 'agama' atau kepercayaan pd ketuhanan. Ini perfect menurut saya krn 'SANGAT SULIT TERBACA OLEH ANGGOTANYA', sungguh jenius, dan saya yakin cuma otak orang Yahudi yg sanggup membuat 'taktik' macam ini.

      Ada 1 yg utama yang paling menonjol disini strategi jitunya, yaitu pengelompokan golongan yg dibagi menjadi 2 bagian kelompok, yaitu suatu kelompok orang biasa (anggota biasa atau kebanyakan) dan suatu golongan elit (krn berbentuk lembaga keagamaan kelompok ini lah yg dianggap yg bisa bicara dng Tuhan), di sinilah letak kejeniusannya yaitu mengembalikan kembali kepercayaan jaman judaisme yaitu jaman dimana hanya kelompok imam yg bs bicara pd Tuhan di bait suci, tertutup tirai shg umat kbanyakan tdk ada yg tau apa yg terjadi didlm sana dan krn kesakralannya sangat2 'pantang' (dosa) utk dipertanyakan legitimasi dr keterangan apapun yg didapat imam di dlm tirai sana. Luar biasa otak orang2 Yahudi ini.

      Jd jelas bagi sy skrg ini, mengapa sgala tingkah, perbuatan, kehidupan sosial, cara pandang dll antara anggota saksi2 Yehuwa bisa mirip bahkan boleh dibilang sama, krn 'indoktrin' nya sudah baku, dan yg pasti diulang2 terus sampai terbentuk manusia2 dng setingan doktrin2 tsb. shg hanya perlu sedikit saja pengawasan krn manusia2 ini sbnrnya sudah dpt ter kontrol sndiri sec. otomat, bagai robot yg dimasukkan sbuah 'chip' (doktrin) dgn program yg sudah diatur sdemikian rupa.

      Sekarang mulai ada sedikit titik terang ttg saksi2 Yehuwa dan masih terlalu banyak lagi pekerjaan untuk menyadarkan kan mrk akan hal ini, dan saya katakan 'amat sangat tidak mudah', krn hrs merubah mindset, kbiasaan, cara pandang, nilai2 yg sudah kuat membudaya pd kehidupan saksi2 Yehuwa dan tdk semudah spt meng 'install' ulang komputer yg sudah terprogram dengan suatu soft ware yg baik dan canggih dng hanya mem format kembali hard disc nya dan mengisi dengan soft ware yg baru.

      Ada saran dr sy sdr.Awi, buat lah dibagian lain dlm blog ini spt tempat perenungan, berisi saat2 teduh, puji2an dan bahkan sentuhan2 kalbu, minimal utk bahan alternatif apabila mrk mulai tersadar dan terbangun dr tidur mrk.

      Itu saja sdr.Awi, doa sy usaha anda ini lebih diberkati Tuhan dan jg kehidupan anda, krn anda tulus dlm kesibukan sekuler anda tetap menunjukkan kasih thd saudara2 kita ini.

      Tuhan Yesus memberkati anda dan keluarga anda, amen.

      Hormat sy,
      Binsar

      ReplyDelete
      Replies
      1. To Bp Binsar,

        Trims ya atas komentarnya. Menurut Sdr. "Otak orang2 Yahudi?" Ya, tidaklah. Sy pun jika mau bisa krn sdh tahu 'resep'nya menciptakan org2 yang demikian. Sayangnya, sy tdk dlm posisi itu.

        Tugas sy sangat berat. Jujur, sy tdk mau mengerjakannya pd awalnya krn sy tahu konsekuensinya. Plus sy bukan siapa2; pendeta bukan, psikolog juga bukan. Tp ketika BIG BOSS, Penguasa alam semesta sdh memberi 'beban' kpd sy. Bisa apa sy? Sy coba menghindar dgn banyak dalih seperti sebelum menulis mencari-cari di internet kalau-kalau ada blog yg berbicara 'inti' persoalan bukan sekedar debat ayat2. Lama mencari, hasilnya dalam bhs Indonesia, tidak ada! Smua bicara ayat. Padahal itu hanya gejala, bukan penyakit yg sesungguhnya.

        Sy coba tahan kemauan BIG BOSS; sy minta cari org lain dah, sy gak sanggup, bukan siapa2. Malahan sy diingatkan dgn Daud lawan Goliat. Jk BIG BOSS sdh memberi beban, gak ada yg bisa tolak. Makin susah sy. Akhirnya nyerah juga.

        Segala akibatnya, terserah BIG BOSS. Sy hanya menjalankan aja.

        Salam dari Saya kepada Bp dan keluarga. Kiranya kasih Tuhan Yesus dan penyertaan Roh Kudus menyertai kita semua. Amin

        Delete
    6. yuhuu, maju terus Pak Awi, sy doakan selalu...

      buat SSY yang masih ngotot bahwa keimanannya benar.. KALAU KEIMANAN SAYA SALAH, SAYA TIDAK AKAN RUGI, KARENA TIDAK ADA NERAKA. TAPI NERAKA ITU ADA.. DAN KEIMANAN SAYA BENAR.. :-)


      trim's :)

      ReplyDelete
      Replies
      1. To Sdr. ME

        Trims atas komentar dan doanya utk saya.

        Saya mohon doakan juga sahabat-sahabat kita, Saksi-Saksi Yehuwa khususnya pembaca blog ini dan umumnya seluruh Saksi Yehuwa. Mereka yang lebih butuh. Saya ngomong ini bukan tidak butuh doa, tetapi secara pribadi saya sendiri tidak pernah mendoakan sesuatu untuk diri sendiri. Doa syafaat saya adalah untuk setiap Saksi Yehuwa dan bagaimana Roh Kudus membimbing dalam menulis blog ini sehingga dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Itu saja.

        Jadi pembaca blog ini, saya himbau kiranya berdoa bagi Saksi Yehuwa agar mereka bisa mengenal Tuhan Yesus Kristus secara pribadi melalui pencerahan Roh Kudus.

        Sebar-luaskan apa yang Sdr baca di blog ini kepada sebanyak mungkin orang agar mereka dapat terhindar dari jeratan Menara Pengawal. Dengan demikian, Sdr2 telah menjadi berkat juga bagi banyak orang. Pengetahuan yang Sdr2 peroleh jangan disimpan sendiri.

        Salam,

        Delete
    7. Shaloom...

      Sy Heber

      Selamat sore Bpk Awi, apa kabar.?

      Sungguh terbukti sekali Bpk Awi, artikel Bpk mengenai keseragaman kelakuan dr korban kultus.
      Sebagai contoh lagi diatas sdr.Dylan mencoba me 'rasionalisasi' kelakuan MP yg hrs dibela krn sbg 'Ibu' nya.
      Di mana 'rasionalisasi' itu untuk membela MP.? Sdr Dylan mengutip Roma 7 : 18 utk membuktikan seorang Rasulpun bs berbuat salah shg dia berani tulis 'itu pengalaman Paulus sendiri, maka ia pernah melakukan apa yang ia katakan'.
      Ini jelas dan pasti kata2 LMP didlm publikasi nya di majalah MP, yg tdk mengherankan akan ditelan mentah2 oleh SY.
      Padahal kl mrk 'diperbolehkan' saja sdikit kritis, mrk (SY) kan shrsnya brtanya, kapan dan dmana ada tertulis bhw Rasul Paulus prnh melakukan kesalahan selama dia menginjil, betul tidak Pa Awi, kl sblm beliau percaya Yesus sih memang bnyk, tp stlah kenal Yesus.?
      Lha ko mau aja gitu mrk membela suatu yg salah smpai sgitu nya.
      Kemudiaan 'pembelaannya' thd LMP lg mengutip 2 Tim 2 : 10, yg Dylan kira yg sabar itu Yehuwa pd para Rasul yg bertengkar padahal sewaktu sy baca 2 Tim 2, trnyata yg ber sabar itu Timotius sewaktu menderita dlm menginjil, ko bgitu mudah nya ya SY di 'bohong' i LMP utk siap membela LMP.?

      Sy sungguh mengerti sekarang, siapa itu SY yg sbnr nya, hanya terlihat hebat dlm debat2 ayat mnrt narasi LMP, bukan pd maksud ALKITAB sbnrnya.
      Sy yg td nya awam sekali skrg tau bgmna menanggapi pendapat LMP, yaitu jngn cpt percaya pd LMP, 'sy akan cari sumber nya dan membacanya secara UTUH, krn sudah bbrpa kali jelas LMP 'MENGELABUI', dng kterangan2 yg tdk lengkap.

      Nih Pa, buah2 LMP yg tumbuh pd SY adlh : karena LMP suka 'mengelabui' atau bahasa Pa Awi 'menipu', membuat SY pun menganggap 'LUMRAH' kl berbohong.
      Contoh Pa, sy bukan anggota GKI spt dl Dylan anggauta disana, cm utk memperkuat maksud tuduhan dia, dia buat cerita 'kolekte di piring', he he he he....
      Dan salah kaprahnya lg, persembahan yg diumumkan adalah utk 'ke banggah an' yg memberi persembahan, aduh, dangkal skali pemahamannya.
      Kl sy melihatnya adlh sbg bentuk tanggung jawab dr pengurus gereja akan keuangan yg dikelola, shg jelas.
      Apakah LMP pernah mempublikasikan Laporan Keuangan kpd jemaat sbg bentuk pertanggung jawaban.?
      Herannya yg sudah jelas di pertanyakan, di buat jd masalah, tp yg 'ga jelas' itu LMP ttg pengelolaan keuangan tdk di tanya kan.

      Sy paham kl Bpk Awi sdh malas menjawab sdr.Dylan, krn sesuai pengalaman yg Bpk Awi bilang, keterikatan SY dngn Me TUHAN kan LMP, akan sulit melihat scra 'objective' bgmna LMP sesungguhnya, dan Bpk Awi bilang 'hanya buang2 waktu'.
      Now I'm clearly understood what you were talking about.
      Spt tertulis di Mat 10 : 14, Bp sudah melakukan dan itu terserah pd mrk mau terima atau tdk, dan di Mat 12 ayat 31-32 jelas dikatakan kl menentang Roh Kudus ttg Yesus mrk tdk akan diampuni, krn mrk (SY) hanya mendengar LMP, dan tidak mau diajar oleh Roh Kudus dan spt ada tertulis di Mat 7 : 6 tertulis 'jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya janga diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu',mk cukuplah bagi kita mengingatkan mereka.

      Salam Sejahtera Bpk Awi dr Yesus Kristus, Allah kita.

      ReplyDelete
      Replies
      1. To Sdr. Heber,

        Kabar sy slalu baik. :-)

        Ya, akhirnya sdr memahami smua tulisan2 sy di blog ini. Sy patut bersyukur. Tadinya sdr kecewa ketika sy tidak tanggapi argumennya, betul gak? :-)

        Sy tidak perlu debat2 ayat manapun, cukup pake logika dan akal sehat saja sudah lebih dari cukup menghadapi SSY manapun utk membuktikan ajaran MP tidak masuk akal.

        Beban penginjilan kpd SSY ada pada sy shg sy tidak berani menerapkan Mat 7:6 kpd mereka. Sy hrus coba semampu sy dulu utk memberi pencerahan. Hasilnya terserah BIG BOSS sy.

        Jawabannya sangat sederhana utk setiap SSY. "Jika mereka melihat dan bersedia meragukan otoritas MP seperti apa yang diklaimnya dan dengan demikian mereka menolak menyembahnya, maka smuanya akan runtuh! Iman mereka terletak kpd Menara Pengawal". Mereka (maksud sy yg telah baca blog ini ya) memahami ini tetapi pura-pura tdk mengerti. Mereka bukan org2 bodoh melainkan org2 yg memiliki kecerdasan di atas rata2. Sy berbicara dr pengalaman berinteraksi langsung dgn banyak SSY, jd tahu akan hal ini. Tp utk menyangkal MP? Ini sungguh sulit. Krn berarti menyangkal 'allah buatan MP' sendiri yg diwakili oleh MP.

        Bgm membuat mrk berpikir obyektif? Jauhkan diri beberapa bulan (6 bln) dr aktifitas MP seperti berhimpun, berdinas dan membaca publikasi2 MP. Ini akan membuat mereka kembali ke kondisi normal. Proses indoktriniasi akan berkurang. Nah, saat itu mrk dpt berpikir lebih rasional dan obyektif. Pengaruh membaca publikasi MP sangat besar krn ini adalah cara MP memprogram dan mengindoktriniasi setiap SSY. Tentunya tdk mudah bagi SSY melakukan ini krn mrk tdk ingin dinilai sakit rohani dan kunjungan penatua utk ajak kembali aktif. Belum lagi menghadapi rasa khawatir & takut yg ditanamkan di dalam hati SSY. Wah begitu banyak rasa takut yg ada di sana. Tp SSY gak sadar, bahkan akan protes jk sy katakan itu. 'Fear' adalah yg menggerakkan setiap SSY utk patuh kpd MP.

        Tetap sj, kita butuh mendoakan mereka. Belas kasihan hrs tetap diberikan apapun juga. Sdr tidak tahu betapa hati saya menangis melihat jawaban2 mereka yang menolak Tuhan Yesus dan menggantinya dgn organisasi buatan manusia.

        Jk memang ada keluarga Sdr yg jadi SSY. Ini adalah beban Sdr membawa mrk kembali ke jalan Tuhan, bukan? Undang mrk ke blog ini, ya?

        Mari doakan mereka

        Salam hangat Kasih TUHAN YESUS

        Delete
    8. Individu dapat juga disebut monoperson

      Individu yang lebih dari satu disebut polyperson

      Setiap individu sehakekat

      Tritunggal itu tiga pribadi yang sehakekat

      MAKA,

      Tritunggal merupakan konsep POLYTEISME
      ======================================================
      Polyteisme bukan ajaran kristen

      Di luar ajaran kristen adalah bidat

      MAKA,

      Tritunggal adalah ajaran bidat
      ======================================================
      Dapat dikaji dengan kerendahan hati ingin belajar dari Eloim sendiri.

      Eloim itu hanya Bapa seorang.

      YOHANES 17:3
      "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Eloim yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."

      ReplyDelete
      Replies
      1. Dear Sdr MJ

        Anda benar, politeisme bukanlah ajaran Alkitab.

        Anda berkata, "Tritunggal itu tiga pribadi yang sehakekat" sebenarnya doktrin Tritunggal yg benar adalah Tiga pribadi Ilahi yang memiliki 1 (mono) hakekat. Ajaran ini adalah monoteisme. Jika politeisme adalah 3 (banyak pribadi) dengan 3 hakekat yang sama. Sebaliknya, Tritunggal adalah 3 Pribadi dengan 1 (mono) hakekat.

        Ketika di atas saya katakan bahwa substansi Yesus yang sehakekat dengan Bapa maksudnya adalah hakekat yg dimiliki Yesus sama dng hakekat Bapa karena Yesus dilahirkan oleh Bapa. Jadi bukan dalam pemahaman 2 hakekat yang sama. Misalnya Bapa surgawi kekal maka Yesus juga kekal. Bapa Maha Hadir dan Yesus juga Mahahadir dll.

        Sebaliknya, ajaran organisasi lah yg bidat dan bahkan lebih dari itu yaitu setiap SSY melakukan penyembahan berhala modern kepada manusia dan organisasi. Silahkan Anda klik di sini di mana organisasi mengajarkan bhw manusia dan organisasi SSY dapat menyelamatkan.

        Dan jika memang ajaran Tritunggal tidak diajarkan Alkitab, lalu mengapa organisasi SSY menggunakan penipuan untuk menutup-nutupi ajaran Trinitas dng mengutip sana-sini dng sengaja keliru. Silahkan baca MENGENALI GURU & NABI PALSU: BUAHNYA (Mat. 7:15-16) untuk buktinya.

        Apakah Yoh. 17:3 memang mengajarkan bahwa hanya Bapa saja yang adalah Allah yang benar, sehingga Yesus bukan Allah? Saya yakin tidak!

        Saya akan membahasnya jika Saudara bersedia menjawab dulu ajaran bidat dan penipuan yang SSY anut dan organisasi lakukan di link atas tsb.

        Salam kasih Tuhan Yesus

        Delete
      2. Anda tidak paham Yoh 17:3...saya aja bisa paham...anda nulis panjang lebar dan menghasilkan blog yg banyak orang katakan wow Awi hebat masak ayat itu aja anda gak paham dan memperumit trinitas kafir dengan kata mono dalam hakekat!....generasi usang yg baru mencoba membangun kembali doktrin kafir yg bapak2mu jaman dulu telah "gila"untuk menjelasin doktrin kafir itu!

        Delete
      3. Bro anonymous atas pasti SSW ga gaul n baru masukin nih ke blog ini......kaya nya belum tau tentang penipuan2 watchtower.,..organisation yg mengaku-ngaku di pilih YESUS tahun 1918/1919....….hahai....mau aja di tipu hare gene,...

        Salam

        USA

        Delete
    9. Bapa, Putra, RohKudus, juga bisa dikatakan sebagai Tiga Nama External yang berbeda, namun saya percaya Mereka punya Satu NAMA INTERNAL yang TUNGGAL yaitu YAHWEH

      ReplyDelete

    Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

    Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

    Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

    .